SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA,TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG...!!!
>

Jumat, 17 September 2010

Pandangan Islam tentang merayakan Hari Valentine Posted February 23rd, 2010 by roemasa

* Aqidah
* Counseling
* Islam

heart Pertanyaan:

Ulama yang terhormat, assalamu`alaikum

Terima kasih banyak atas layanan hebat yang anda berikan dan usaha yang telah anda lakukan. Bisakah anda memberitahukan saya pandangan Islam tentang Hari Valentine?

Jawaban:

Wa `alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji hanya bagi Allah Swt. dan shalawat serta salam semoga tercurahkan bagi Nabi Muhammad Saw.

Memang Islam adalah agama altruisme (mengutamakan kepentingan orang lain), cinta sejati, kerjasama yang baik dan benar. Kita mohon kepada Allah Swt. agar mengumpulkan kita bersama-sama dalam payung naungan dan ampunan-Nya dan menyatukan kita bersama laksana satu tubuh. Allah Swt. berfirman: (Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.) (Al-Hujurat 49: 10)

Fokus kepada pertanyaan yang diajukan, saya dapat mengatakan bahwa ada beberapa pengungkapan cinta yang secara ajaran agama dapat diterima, sementara itu ada juga yang tidak diterima. Salah satu bentuk cinta yang dapat diterima salah satunya adalah cinta kepada Rasulullah Saw. Itulah yang menjadi sebab mengapa cinta kepada Allah Swt. dan kepada Rasul-Nya harus menjadi prioritas utama atas segala bentuk cinta yang lain.

Islam memang mengenal perayaan yang dapat mendekatkan satu orang dan lainnya, sekaligus menambah variasi dalam kehidupannya. Namun, Islam menentang penyerupaan buta budaya Barat terkait perayaan-perayaan khusus seperti Hari Valentine. Dengan kata lain, merayakan hari spesial seperti Hari Valentine merupakan inovasi atau bid'ah yang tidak memiliki dukungan dari ajaran agama. Setiap bid'ah seperti itu hukumnya haram, begitu menurut Islam. Islam menyuruh seluruh umat Muslim untuk menyayangi satu sama lain sepanjang tahun, dan menguranginya hanya dalam sehari benar-benar tertolak.

Dengan demikian, kita sebagai Muslim, tidak seharusnya mengikuti jejak inovasi seperti itu dan takhayul yang sering kita dengar pada perayaan Hari Valentine. Tidak diragukan lagi banyak praktek-praktek yang tidak sesuai ajaran agama yang terjadi pada hari itu, dan praktek-praktek seperti itu dapat menghalangi masyarakat dari makna cinta sejati dan altruisme yang dampak lebih luasnya dapat terjadi penurunan nilai-nilai moral di masyarakat.

Sumber: www.islamonline.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar